Tidak ada yang perlu dirisaukan soal keinginan para ulama bersepakat dalam konteks politik ini, yang perlu dirisaukan justru ketika hasil ijtima' itu tak ditaati oleh unsur parpol di saat harus menentukkan apakah kandidat harus mengikuti hasil ijtima' ataukah mempertimbangkan kenyataan parpol koalisi nantinya. Sejauh ini, baru PAN yang menyatakan akan mempertimbangkan aspek ijtima' ulama dalam soal pengusungan kandidatnya di Pilpres nanti.
KEMBALI KE ARTIKEL