Malam itu entah kenapa Sudirja sulit memejamkan mata, padahal lelah badan sudah sangat terasa. Ingatannya selalu terbayang akan lawan-lawan politiknya yang sudah terang-terangan hendak mengganjal pencalonannya kembali menjadi kepala desa. Dari mulai selebaran yang membongkar kelemahan dan kesalahannya, bahkan ada juga yang mengorek persoalan pribadi dan keluarganya, belum lagi soal kotoran sapi yang tiba-tiba berserakan di halaman rumah.Â
KEMBALI KE ARTIKEL