Daya tarik pesantren sebagai sebuah "
magnitude" politik apalagi di saat-saat menjelang kontestasi tak bisa diabaikan begitu saja. Bahkan, pesantren semakin menarik untuk dilirik, karena "suara" mereka yang cukup signifikan pengaruhnya dalam memetakan kecenderungan pilihan politik mereka. Jika ada adagium "suara rakyat suara Tuhan", maka berlaku dalam dunia pesantren, "suara kiai suara santri", di mana kultur pesantren yang kental dengan nuansa patronase ---kiai-santri sebagai perwujudan patron-klien--- dapat dimanfaatkan sebagai mesin pendulang suara di saat-saat menjelang pemilu.Â
KEMBALI KE ARTIKEL