Istilah "nasionalis-religius" sepertinya menjadi daya tarik dalam banyak hal, terlebih ketika dihadirkan dalam sebuah momentum politik-kekuasaan. Tidak hanya saat ini saja, istilah ini sepertinya populer sudah sejak lama, bahkan Pancasila yang saat ini menjadi ideologi politik bangsa, juga mengandung formulasi nasionalisme-religius. Padahal, tidak ada sesungguhnya yang benar-benar "nasionalis" dan juga tak pernah ada yang secara karakteristik menunjukkan sesuatu yang benar-benar "religius", karena istilah keduanya tentu saja bisa saling menggantikan.
KEMBALI KE ARTIKEL