Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Santri-Kota dan Luruhnya Idealisme "Kesantrian"

20 Oktober 2017   14:27 Diperbarui: 22 Oktober 2017   12:05 2293 3
Menarik ketika membaca salah satu artikel lawas yang ditulis almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang berjudul, "Pesantren sebagai Subkultur" (1974) yang secara tidak langsung memberikan gambaran proses adaptasi pesantren dengan berbagai aspek modernisme dan perubahan sosial. Terdapat pola pergeseran nilai yang pada akhirnya menempatkan para "santri-kota" sebagai bentuk "generasi kekinian" yang cenderung "kapitalistik" karena lebih mengedepankan segala macam persaingan yang dilihat dalam kacamata keekonomian. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun