Memberikan kesan "radikalis" kepada beberapa kelompok masyarakat memang harus dilakukan secara cermat dan hati-hati, karena
salah-salah kita bisa dilabeli sebagai "radikal" oleh kelompok radikalis sendiri. Membaca sebuah penelitian Greg Fealy dalam Jurnal
Southeast Asian Affairs terbitan tahun 2004 soal isu kebangkitan Islam "radikal" di Indonesia memang cukup menarik. Fealy bahkan "meragukan" soal isu ini karena seperti ada kebimbangan (
faltering) dari sebuah kebangkitan radikalisme di negeri ini. Karena bisa saja, hari ini seseorang menjadi sangat radikal, besoknya malah terlihat sangat moderat. Namun yang pasti, panggung politik kelompok-kelompok Islam "radikal" menemukan momentumnya belakangan, dengan tentunya mempertajam soal isu-isu politik yang sengaja dipertentangkan dengan kekuasaan.
KEMBALI KE ARTIKEL