Praktik paganisme ini kemudian diperbaiki oleh Nabi Ibrahim AS, di mana kurban yang disembelih dan dipersembahkan kepada Tuhan, jusrtu dagingnya harus dimakan bersama orang lain dan dibagikan. Ibrahim mengajarkan sedekah sosial melalui kurban, karena kurban semata-mata bukan hanya persembahan kepada Tuhan, tetapi juga berbagi dengan orang lain. Di saat paganisme mempersembahkan hewan dan darahnya kepada para dewa, dan hewan dibiarkan busuk, Ibrahim memperbaiki dan meluruskan praktik kurban secara paganis.
KEMBALI KE ARTIKEL