Perhelatan milad Front Pembela Islam (FPI) ke -19 yang digelar di Jakarta seakan menepis sterotip banyak orang, soal tuduhan ormas "radikal" terhadap FPI yang kerapkali menimbulkan kegaduhan dan intoleran. Jika memang dituduh sebagi ormas "radikal", maka sudah pasti mereka yang diundangpun rasanya
enggan datang, karena bagaimanapun, radikalisme merupakan paham berbahaya yang bisa saja mengancam keutuhan NKRI. Dari mulai tokoh politik, agamawan, rohaniwan hingga pengusaha justru nampak hadir dalam kehangatan di sela-sela kegiatan milad. Sebut saja, Anies Baswedan, Tommy Soeharto hingga Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Jakarta, Pendeta S Supit hadir pada kegiatan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL