Mendengar istilah "wakil" saya jadi teringat akan asal katanya yang berasal dari bahasa Arab, "
wakala" yang berarti "menyerahkan" atau "mempercayakan". Makna ini menjadi penting ketika dihubungkan dengan Tuhan, seperti yang seringkali kita dengar, "bertawakallah kepada Tuhan", artinya segala urusan dan masalah biarlah disandarkan kepada Tuhan, karena Tuhan sesungguhnya adalah sandaran dari seluruh persoalan yang tak terselesaikan oleh manusia. Ketika kata "wakil" dihubungkan dengan "rakyat" berarti memiliki konotasi bahwa seluruh urusan rakyat, baik dari yang kecil hingga yang besar diserahkan dan dipercayakan kepada para wakilnya untuk dicarikan solusi dan diselesaikan seluruh persoalannya.
KEMBALI KE ARTIKEL