Sejauh ini, Wahabisme dikenal sebagai sebuah ideologi tertutup yang lekat dicitrakan pihak luar terhadap Arab Saudi. Secara umum, Wahabisme dinilai ekstra ketat terhadap berbagai upaya pembaruan, karena pembaruan hanya dianggap sebagai sarana perusak bagi "kemurnian" ajaran Islam. Paradigma keagamaan yang mereka bangun terkesan monoton, hitam-putih, halal-haram, mengingat segala hal yang tidak sesuai dengan pandangan mereka, dianggap sebuah pelanggaran terhadap agama. Praktik-praktik tradisi keagamaan, seperti ziarah kubur, atau mengadakan peringatan hari besar keagamaan lainnya, dianggap "sesat" oleh mereka dan tak pernah ditolelir sebagai bagian dari tradisi keagamaan yang berkaitan dengan ajaran Islam.
KEMBALI KE ARTIKEL