Kunjungan Jokowi ke pesantren-pesantren NU di Jawa Barat, tidak juga diartikan sebagai sebuah kunjungan biasa, tanpa melepaskan dari unsur-unsur politis tertentu. NU, nampaknya dilirik Jokowi sebagai kekuatan politik terakhir yang dianggap mampu menyokongnya di Pilpres 2019 mendatang terutama dukungan dari kalangan muslim, setelah dirinya benar-benar “dijebak” oleh kelompok muslim konservatif gara-gara kasus Ahok yang telah memperparah citra dirinya. NU adalah termasuk ormas Islam yang lebih luwes terhadap perbedaan, tradisi, budaya maupun agama, yang sedikit banyak memiliki kesamaan visi dengan Jokowi. Keberadaan NU, justru dapat menjadi “penjaga” terhadap kekuasaan politiknya yang belakangan semakin sering “digoyang” oleh kalangan muslim lainnya yang cenderung konservatif.
KEMBALI KE ARTIKEL