Partai politik (parpol) yang sempat jaya di masa Orde Baru bahkan pernah menjadi “
single majority party” belakangan diterpa isu perpecahan antarelit internal partainya. Parpol dengan lambang pohon beringin ini semakin menunjukkan kerapuhan terutama jika melihat pada arogansi para elit-nya. Suara-suara “akar rumput” yang terus “menggoyang” elit parpol hanya dianggap angin lalu dan mereka tetap
keukeuh menganggap ketua umumnya, Setya Novanto (Setnov) sebagai orang yang bisa membawa Golkar ke arah yang lebih baik. Entah apa jasa besar Setnov terhadap para elit puncak di parpol besutan Soeharto ini, sampai-sampai dugaan keterlibatan dirinya pada kasus korupsi E-KTP ditepis habis-habisan. Setnov tetap dipercaya sebagai pimpinan Golkar yang mampu membuat soliditas partai tetap terjaga, walaupun lambat laun partai “pohon beringin” ini nampaknya sudah mulai rapuh, tak lagi kokoh seperti dulu.
KEMBALI KE ARTIKEL