Membaca sebuah tulisan KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) di Harian Republika, Rabu (26/4) tentang Nahdlatul Ulama (NU) dalam beragam masa kepemimpinannya seakan menggambarkan sebuah kontras yang jelas bahwa NU sebagai ormas Islam tak bisa melepaskan diri dari wacana praksis politik. Ormas Islam yang sudah ada sejak 1926 ini memang tak pernah lepas dari fenomena konflik, baik secara eksternal terlebih dalam suasana internal.
KEMBALI KE ARTIKEL