Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Ulama dalam Perspektif Gender

27 April 2017   11:39 Diperbarui: 28 April 2017   00:00 735 2
Menjadi hal yang sangat menarik ketika Indonesia justru menjadi tuan rumah bagi perhelatan ulama perempuan sedunia yang digelar di Pondok Pesantren Kebon Jambu, Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat. Keberadaan ulama perempuan sejauh ini mungkin “tergeser” oleh dominasi ulama laki-laki dalam hal otoritas atas tafsir kajian ilmu-ilmu keislaman, sehingga peran ulama perempuan dalam realitas sejarah justru cenderung tereliminir bahkan kadang tak mempunyai panggung karena konotasi “ulama” selalu condong dan melekat pada dimensi maskulinitas. Walaupun Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) ini bukan bermaksud untuk mendobrak dominasi keulamaan laki-laki, namun tetap saja ada upaya secara tidak langsung agar masyarakat muslim memberikan pengakuan atas eksistensi ulama perempuan yang bisa setara dengan ulama laki-laki.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun