Istilah “istighotsah” serasa sudah tak asing lagi bagi kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Ia bisa merupakan bagian dari kegiatan yang bersifat massif, mengumpulkan banyak orang dalam satu tempat tertentu, terkoordinir tetapi tanpa paksaan. Memaknai “istighotsah” yang seringkali digelar kalangan
nahdliyin sangat terkait dengan relevansi sejarah NU itu sendiri, dimana kegiatan ini selalu digelar dengan alasan ada sebuah peristiwa yang “berbahaya” dan dianggap akan mengancam keutuhan bangsa dan negara. Praktik Istighotsah dalam sejarah NU memang sudah seringkali digelar sejak masa-masa kemerdekaan dengan tujuan kurang lebih sama, yaitu berusaha “mengetuk pintu langit” melalu serangkaian doa dan dzikir yang dilaksanakan secara bersama-sama.
KEMBALI KE ARTIKEL