Ada hal menarik dalam sebuah acara seminar yang diadakan di Hotel Aryaduta pada Sabtu (8/4) kemarin, dimana Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan menawarkan solusi untuk menahan arus kuat radikalisme dengan mengembangkan ideologi Islam sinkretik. Tawaran tandingan untuk ideologi radikalisme ini, menurutnya ada tiga, yaitu Pancasila, Islam sinkretis dan demokrasi. Ketiga ideologi ini adalah tawaran keniscayaan yang secara langsung dapat membungkam ideologi radikalisme yang belakangan ini terendus di Indonesia yang dimunculkan pihak-pihak tertentu sehingga melahirkan gerakan anti-kebangsaan dan anti-kebhinekaan yang berujung terorisme.Â
KEMBALI KE ARTIKEL