Istilah “tabayyun” yang dipergunakan Presiden ke 6 SBY saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu yang lalu ternyata membuahkan hasil, yaitu Partai Demokrat bersikap netral dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti. Hal ini jelas, bahwa konfirmasi segala isu yang berkaitan dengan SBY dalam banyak hal, menyangkut kepolitikan nasional, sudah menemukan titik terangnya, bahwa
deal-deal politik yang dilakukan dirinya dengan pemerintah bahwa Demokrat tetap menjadi oposisi sehingga tidak akan mendukung kubu politik manapun. Netralitas Demokrat dalam Pilkada Jakarta putaran kedua nanti merupakan sikap konsistensi partai berlambang mercy ini sejak dari awal, untuk mengusung sendiri calon dari partainya. Kekalahan AHY yang diusung Demokrat pada Pilkada Jakarta tidak lantas kemudian suara pemilih AHY dialihkan kepada salah satu calon tertentu, tetapi AHY menegaskan untuk “move on” (berlepas diri) dari Pilkada DKI.
KEMBALI KE ARTIKEL