Entah kenapa, bahwa kehidupan seorang ustadz, da’i, atau kiai lekat dengan nuansa poligami. Kita mungkin tak bisa menyebut satu-persatu, siapa saja mereka yang dianggap berpologami karena sejatinya hampir semua masyarakat sudah tahu. Terkadang, berpoligami bisa menimbulkan reaksi yang beragam dari masyarakat, ada yang biasa-biasa saja,
nyinyir, atau ada saja yang mendukung. Tak sedikit diantara para ustadz atau da’i ini yang tiba-tiba meredup kepopulerannya akibat praktek poligami yang mereka lakukan.
KEMBALI KE ARTIKEL