Pertemuan yang sekian lama tidak pernah terwujud, antara dua tokoh penting nasional yang masing-masing merepresentasikan dua kekuatan politik yang saling bertentangan secara diametral, oposisi dan partai penguasa. SBY, yang mantan Presiden ke-6 memang sejak awal keberhasilannya menduduki kursi kepresidenan, mempunyai “dosa politik” terhadap parpol pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dianggap “bermanuver” ketika masih menjadi menteri pertahanan di era Megawati. Megawati Soekarnoputri yang pada saat itu menjabat presiden seakan “ditelikung” SBY karena membentuk Partai Demokrat yang menjadikannya sebagai kendaraan politik yang mengantarkannya ke kursi kepresidenan.
KEMBALI KE ARTIKEL