Diakui ataupun tidak, bangsa kita ini belakangan terus didera berbagai macam konflik sosial yang justru semakin rumit dan sulit terkendali. Konflik berkepanjangan yang dimulai dari masuknya kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini semakin merambah menjadi konflik yang sedemikian terbuka yang tidak lagi fokus terhadap kasus penistaan agama, tetapi sudah “bersayap” mengganggu stabilitas kenegaraan dan kebangsaan terutama dengan semakin terganggunya iklim toleransi keberagaman dan keberagamaan diantara elemen bangsa. Padahal, bangsa ini telah menganggap toleransi adalah sikap natural yang sudah turun-temurun sejak Nusantara ini mulai dipersatukan, sehingga tidak ada lagi seharusnya konflik horizontal terlebih vertikal yang masih mengatasnakan klaim toleransi atau intoleransi.
KEMBALI KE ARTIKEL