Mungkin tidak aneh ketika kita mendengar bahwa Indonesia merupakan negeri yang anak bangsanya gemar akan barang-barang impor. Bagi kalangan menengah keatas, barang impor tidak hanya menjadi simbol “prestise”, juga simbol dari keberhasilan akan “prestasi”. Menggunakan pakaian atau asesoris impor justru lebih percaya diri dibanding menggunakan merek-merek lokal. Bukan hanya dalam soal
fashion atau
accessories saja, tanpa sadar bahwa barang-barang dan perkakas dirumah lebih banyak yang impor daripada lokal. Belum lagi soal
mindset anak bangsa ini yang lebih bangga bekerja di lingkungan “pekerja-pekerja impor” dan lebih sering menghargai mereka. Bagi kalangan bawah, barang-barang impor lebih suka dipakai atau dikonsumsi karena memang harganya murah, tak peduli soal kualitas, yang penting murah. Iniah realitas sebenarnya dalam kehidupan bangsa ini kebanyakan yang memang serba impor.
KEMBALI KE ARTIKEL