Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Sebuah Fenomena di “Negeri Cangkul”

1 November 2016   15:25 Diperbarui: 1 November 2016   15:49 46 2
Mungkin tidak aneh ketika kita mendengar bahwa Indonesia merupakan negeri yang anak bangsanya gemar akan barang-barang impor. Bagi kalangan menengah keatas, barang impor tidak hanya menjadi simbol “prestise”, juga simbol dari keberhasilan akan “prestasi”. Menggunakan pakaian atau asesoris impor justru lebih percaya diri dibanding menggunakan merek-merek lokal. Bukan hanya dalam soal fashion atau accessories saja, tanpa sadar bahwa barang-barang dan perkakas dirumah lebih banyak yang impor daripada lokal. Belum lagi soal mindset anak bangsa ini yang lebih bangga bekerja di lingkungan “pekerja-pekerja impor” dan lebih sering menghargai mereka. Bagi kalangan bawah, barang-barang impor lebih suka dipakai atau dikonsumsi karena memang harganya murah, tak peduli soal kualitas, yang penting murah. Iniah realitas sebenarnya dalam kehidupan bangsa ini kebanyakan yang memang serba impor.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun