Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Menyemai Kerukunan Beragama di Era Kekinian

16 Agustus 2016   11:02 Diperbarui: 16 Agustus 2016   13:22 81 0
Secara historis-sosiologis, agama sebenarnya hadir belakangan setelah sebuah realitas sosial terbentuk. Kehadiran sebuah agama dalam realitas masyarakat seringkali dikaitkan oleh pembawanya, yaitu para Nabi yang dikenal sebagai utusan Tuhan. Agama kemudian hadir ditengah-tengah realitas umat yang didalamnya telah terekam beragam fakta sosial, baik dalam bentuk tradisi, budaya, nilai-nilai yang dianut bahkan seperangkat kepercayaan yang sudah ada dan membentuk sebuah entitas masyarakat. Maka tak jarang, bahwa kehadiran sebuah agama dalam realitas sosial tidak serta merta merubah tatanan nilai, tradisi dan budaya yang sudah ada, tetapi agama lebih bersifat memperbaharui, mengarahkan atau mengisi setiap ruang kosong sosialitas dalam upaya membangun peradaban manusia ke arah yang lebih baik. Ajaran-ajaran agama pada umumnya lebih mengarahkan dan membentuk keberadaban manusia melalui penguatan sisi moral yang diaktualisasikan oleh setiap individu dalam masyarakat. Adapun persoalan ritualitas keagamaan yang kemudian dijalankan oleh setiap individu atau kelompok dalam masyarakat berfungsi sebagai kekuatan pengikat solidaritas sosial diantara para penganutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun