Semakin dekat dengan perhelatan Pilkada 2017, semakin terlihat tidak jelas sebenarnya siapa pendukung pejawat (
incumbent) cagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sejak dari awal, Ahok memperlihatkan kegamangannya antara tetap di jalur independen atau mengikuti mekanisme parpol. Dua parpol pendukung, Hanura dan Nasdem yang sejak awal memberikan dukungan kepada Ahok, sebenarnya telah diingkari oleh Ahok sendiri, karena dia tetap maju melalui jalur independen. Terlebih ketika Golkar menyatakan dukungan kepada Ahok, tampak lebih jelas mantan Bupati Belitung Timur ini memperlihatkan keraguannya apakah ikut mekanisme parpol dalam proses pencalonannya atau tetap setia di jalur independen. Di satu sisi, Ahok nampaknya tidak tega meninggalkan Teman Ahok yang sudah berjibaku mendukung pencalonannya dengan sukses mengumpulkan 1 juta KTP sebagai prasyarat pencalonannya di jalur perseorangan, tetapi di sisi lain, Golkar merupakan godaan politik bagi Ahok karena akan memuluskannya memenangkan Pilkada nanti.
KEMBALI KE ARTIKEL