Memang harus diakui, media merupakan salah satu aspek paling berpengaruh dalam pembentukan opini publik. Opini yang kemudian akan dimunculkan di ruang publik, biasanya selalu saja mengandung unsur “pesanan” atau “kepentingan” dari pihak-pihak tertentu, sehingga sebuah peristiwa yang terjadi bisa saja kemudian dimodifikasi seakan memiliki pesan lain. Pesan tersebut kemudian diperkuat citranya sehingga publik sebagai konsumen yang membaca akan tergiring opininya ke arah informasi lainnya yang “tersirat” dalam sebuah peristiwa tersebut. Inilah salah satu istilah yang sering disebut sebagai “
beyond the line” yang hendak dituju oleh sebuah sumber informasi atau berita. Tidak semua orang dapat secara sadar memahami apa yang dibawa dalam pesan sebuah berita, kebanyakan pembaca hanya memandang dari satu sisi, bahwa terjadi sebuah peristiwa tanpa jelas dipahami atau tidaknya maksud dan tujuan berita itu dibuat atau disebarkan ke ruang publik, sehingga informasi yang didapat kadang ditelan mentah-mentah oleh mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL