Bahkan sisi rasionalitas seseorang cenderung menggeser ideologi-ideologi tertentu sehingga lahir sikap pragmatis dalam setiap pilihan politiknya. Sikap “pragmatisme” seseorang, kelompok atau masyarakat pada tahap tertentu kemudian dapat mengarahkan untuk memilih atau tidak memilih dalam konteks pemilihan pemimpin.
KEMBALI KE ARTIKEL