Kartun yang menampilkan perlombaan antarhewan laut dengan karakteristik unik masing-masing menyiratkan filosofi yang mendalam tentang ketidakadilan dalam perlakuan seragam terhadap individu yang berbeda. Dalam dunia pendidikan, filosofi ini menjadi relevan ketika dikaitkan dengan kurikulum standar yang diterapkan kepada semua siswa tanpa mempertimbangkan keunikan dan perbedaan mereka. Dalam perspektif
Critical Discourse Analysis (CDA), kartun ini dapat dianalisis sebagai representasi diskursif dari relasi kekuasaan, dominasi, dan marginalisasi yang terjadi dalam sistem pendidikan modern.
Diskursus Keseragaman: Kekuasaan dalam Kurikulum
KEMBALI KE ARTIKEL