Kartun sederhana dari Bizarro Comics yang menggambarkan seorang Puritan memesan "paha" dan "dada" kalkun memuat lebih dari sekadar humor. Kartun ini adalah cermin tajam terhadap konservatisme berlebihan dalam masyarakat, terutama dalam menyikapi bahasa dan simbol. Bagi seorang sosiolinguistik, pesan yang terkandung di balik komik ini menjadi pijakan penting untuk menganalisis bagaimana moralitas, bahasa, dan budaya saling bertautan, menciptakan interpretasi yang kerap menjauh dari esensi sebenarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL