Layang-layang di atas, mengarungi biru,
Angin pantai menggiring, kebebasan penuh.
Tali kenur membisik, kebebasan itu nyata,
Aku di pantai, berharap terbang jua.
Di tepi laut kusemai, mimpi-mimpi pekat,
Bapak bersiap berlayar, hati bergemuruh tak terkira.
Laut, rumah dan teman, namun takut kulepas,
"Jaga dia," bisikku, ke angin dan ombak.
Matahari terbenam, kekhawatiran membuncah,
Kembali ke gubuk, menunggu kabar yang ditunggu.
Ombak menderu, teriakan memecah sunyi,
Aku berdiri, memohon, "Kembali, Bapakku."
Dalam kegelapan, suara pedih mengitari,
Bapakku di tepi, air mata jadi saksi.
Cahaya menyilaukan, harapan terakhir kusapa,
"Laut, jagalah dia," aku berjalan, ke cahaya terang.