Sinar pagi membangunkan Nara, Â
Jendela terbuka, langit dicerca. Â
Air mata semalam, masih terasa, Â
Duka malam, di jiwa terasa.
Suara pecah, dunia luar memanggil, Â
Nara menutup telinga, hati bergetar. Â
Tamparan nyata, kata-kata memburu, Â
Air mata jatuh, dalam kesunyian merayu.
Kehidupan dibayang-bayangi, kebohongan terungkap, Â
Ayah berkeluarga, ibu tersakiti. Â
Nina, sahabat menjadi musuh, Â
Teror datang, sebagai balas dendam.
Nara menatap keabadian, Â
Pikiran kalut, keputusan terbentang. Â
Cahaya putih, penghiburan sejati, Â
Damai menyelimuti, di akhir cerita hati.