Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

"No Pic = Hoax", Sebuah Ungkapan Usang yang Wajib Dibuang

30 September 2023   11:44 Diperbarui: 30 September 2023   11:49 4073 2
Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, frasa seperti "No Pic = Hoax" telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari netizen. Ketika kita menemui status atau postingan di media sosial yang menimbulkan rasa penasaran atau bahkan keraguan, frasa ini sering muncul dalam komentar, menantang penulis untuk memberikan bukti visual guna melegitimasi keaslian informasi tersebut. Meskipun sering digunakan dalam konteks bercanda, ungkapan ini mencerminkan bagaimana masyarakat kontemporer melihat keberadaan bukti visual sebagai ukuran kebenaran informasi.

Namun, paradoksnya, di era digitalisasi, foto atau video, yang sebelumnya dianggap sebagai 'penguat yang sah,' saat ini dapat dengan mudah dimanipulasi hingga menjadi sangat sulit dibedakan dari objek asli. Kecerdasan buatan dan perangkat lunak pengolahan gambar kini memungkinkan pembuatan gambar yang terlihat realistis, membuat frasa "No Pic = Hoax" menjadi kurang relevan. Pada saat ini, kepercayaan kita pada realitas visual menghadapi dilema: apakah kita masih bisa percaya pada apa yang kita lihat?

Dalam konteks khusus ini, saya melanjutkan untuk menyelidiki diskusi tentang kebenaran dan keaslian di era digitalisasi dengan cermat. Penelitian tentang cara membedakan antara kenyataan dan pemalsuan semakin mendesak seiring berjalannya waktu. Di tengah kemajuan teknologi yang mengagumkan ini, bagaimana kita dapat memastikan bahwa apa yang kita anggap sebagai 'nyata' benar-benar autentik? Refleksi mendalam tentang kebenaran, realitas, dan ilusi dalam zaman kita menjadi tak terhindarkan.

***

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun