Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Menghargai Kata Rindu

29 Agustus 2023   19:46 Diperbarui: 29 Agustus 2023   19:50 232 8
Di kota yang dipenuhi dengan ribuan nyala lampu, dua hati dipisahkan oleh jarak yang tak terukur. Iqbal dan Farida telah terpisah selama berbulan-bulan akibat tugas dan komitmen masing-masing. Namun, cinta mereka tetap kuat, mengalir melewati jarak, waktu, dan segala rintangan.

Setiap malam, Farida duduk di jendela apartemennya, menatap cahaya bintang, memikirkan Iqbal. "Berulang kali, terbahas dalam sendiri," gumamnya, "Sampai kapankah kita terus begini?" Hatinya selalu bertanya-tanya kapan mereka bisa bertemu lagi.

Ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari Iqbal. "Bersabarlah, Sayang," tulisnya, kata yang selalu diucapkannya setiap hari, memberikan kekuatan pada Farida .

Farida tersenyum sejenak, meski di dalam hatinya, keinginannya begitu kuat untuk bertemu dengan Iqbal. "Perdebatan yang tiada usainya," katanya, "Tentang kapan kita akan bertemu." Meskipun mereka sering berkomunikasi melalui video call, ada sesuatu tentang kehadiran fisik yang tak bisa digantikan oleh teknologi.

Iqbal, di sisi lain kota, duduk di balkon, memandangi langit yang sama. Ia merindukan hangatnya pelukan Farida, aroma parfumnya yang lembut, dan senyumnya yang selalu membuat hatinya hangat. Namun, ia tahu harus tetap kuat. "Kata kuat ini, hanya untuk kau tak menangis," batinnya, berharap Farida akan mengerti.

Mereka berdua memiliki satu pertanyaan yang sama: sanggupkah mereka mempertahankan cinta ini? Dalam keadaan seperti ini, dengan jarak yang memisahkan, apakah mereka bisa bahagia sampai tutup usia?

Hari berlalu, dan saatnya pun tiba. Di sebuah kafe yang dikelilingi oleh dedaunan hijau, Iqbal dan Farida bertemu. Matanya berkaca-kaca saat mereka berpelukan. Tidak ada kata yang perlu diucapkan, karena mereka tahu, cinta mereka lebih dari sekadar kata-kata. Ini adalah perasaan, sesuatu yang mendalam dan abadi.

"Mungkin saatnya kita menghargai kata rindu," bisik Farida di telinga Iqbal.

Dan dalam pelukan itu, mereka menemukan kebahagiaan yang sempurna. Jarak, waktu, dan segala rintangan tak berarti apa-apa dibandingkan dengan cinta mereka yang abadi.

* Terinspirasi lagu Salma Salsabil "Menghargai Kata Rindu"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun