Kapolri dan jaksa agung berseteru dengan KPK kok tidak bisa diselesaikan oleh presiden? bukankah mereka secara hirarkis dibawah presiden? Kok presiden belum juga mengambil sikap? malah sibuk melanglang buana, mungkin sudah sumpek dalam negeri. Program seratus hari hanya tinggal program. Bagaimana dengan Wakil presiden? Bener- benar seperti ban serep yang kempes. Jangankan memberi solusi akan masalah ini, Sasaran kasus century malah semakin mengarah padanya membuatnya semakin serba salah.
Issu people power sayup sayup sudah terdengar, akankah seperti reformasi 98? tiba- tiba saja saya rindu JK. saya merasa butuh pemimpin sepertinya, cepat tepat dan lugas. Berbeda sekali dengan tipikal kedua pemimpin kita yang ada sekarang. Takut mengambil resiko, lebih baik masalah semakin memanas yang penting tidak berimbas terhadap citranya.
Ketika JK gagal dalam pilpres. Banyak yang berteriak melantik JK sebagai Bapak Bangsa. Mungkin sekedar penghibur atau apresiasi akan kelegowoan JK. Namun hari ini kita betul- betul butuh bapak bangsa, tak cukup tim pencari fakta yang dibentuk oleh presiden. untuk apa rekomendasi yang dihasilkan jika presiden tak punya nyali untuk bertindak? atau tindakannya tidak memuaskan masyarakat yang punya nalar? Kita butuh bapak bangsa untuk menyelesaikan konflik lembaga negara, kita butuh bapak bangsa untuk mengembalikan wibawa penegak hukum dan kredibilitasnya dimata rakyat, kita butuh bapak bangsa untuk kembali mengangkat harkat bangsa dan mengawal civil society.
Dan maaf, secara subjektif saya kira JK lah yang pantas untuk itu. melihat dari kedirian beliau dan trade recordnya selama ini dalam menyelesaikan konflik bangsa. Saya menanti JK sebagai bapak bangsa berkomentar atau lebih baik lagi jika diberi kepercayaan menyelesaikan masalah ini. Tergiang kata terakhir beliau tentang masalah bangsa sebelum lengser di telinga saya " kasus century adalah perampokan".