Malam hari sudah datang mengganti waktu sore cepat sekali rasanya. Saat itu di kediaman kontrakan kami yang terpencil di Plosokuning aku, fathur dan makruf masih berkutat dengan masing-masing. Entah siapa yang bilang kami itu sibuk, seharusnya sibuk di malam ini dihabiskan dengan hangout di cafe. Sayangnya itu kata teman kami lainya, katanya sih kalau gak keluar bisa ketinggalan jaman.
KEMBALI KE ARTIKEL