Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Banyak Ditinggal Tokoh Sentral, PKB Sumenep Optimis Tambah Kursi

19 September 2012   21:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:12 732 1
Sumenep – Banyaknya tokoh-tokoh sentral Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC-PKB) Sumenep meloncat ke partai lain, dinilai tidak memperngaruhi perolehan suara pada Pemilu Legeslatif (Pileg) 2014. Pengurus PKB Sumenep yakin bisa menambah kursi dan menjadi pemenang pada pertarungan politik yang akan datang. “Kami tetap optimis menjadi pemenang pada Pemilu 2014. Keluarnya beberapa tokoh tak mempengaruhi basis di bawah,” kata AM. Bahrul Ulum, S. Ag., Sekretaris DPC PKB Sumenep saat dihubungi, Senin (10/9). Sejauh ini nama-nama tokoh PKB yang menyeberang ke partai lain adalah tokoh-tokoh yang mempunyai jasa dan andil besar memenangkan PKB. Diantaranya KH. Ilyasi Siradj (Mantan Anggota DPR RI PKB/Mantan Ketua PCNU Sumenep) pindah ke Gerindra, KH. Mohammad Shaleh Abdullah (Mantan Bendahara DPC PKB) pindah ke Partai Demokrat, Hj. Dewi Khalifah Usmuni (Mantan Ketua Perempuan PKB) pindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan beberapa tokoh lainnya. “Kepindahan sebagian politisi PKB Sumenep ke partai lain tak mempengerahui kami. Malah masyarakat bisa memilah, mana politisi yang berfikir pragmatis dan politisi yang bertindak konsisten atau istiqomah ke PKB,” ujar pria yang biasa dipanggil Ulum ini. Ia juga mengatakan, kepindahan politisi PKB tersebut menunjukkan kegerahan karena merasa kelihangan pengaruh dan kekuasaannya. Padahal kalau mereka konsisten berjuang bersama PKB Sumenep, tidak menutup kemungkinan mereka bisa tampil menjadi penentu kebijakan partai kedepan. “PKB hanya milik orang-orang yang mau berjuang untuk kepentingan kebangsaan dan kemajemukan. Kalau politisi yang berfikir hanya kepentingan pribadi pasti akan gerah dan keluar dari PKB,” tukas Ulum. Menurutnya, PKB Sumenep saat ini telah melakukan terobosan dengan melakukan konsilidasi internal dan merangkul banyak figur pada kepengurusan baru yang dipimpin KH. Busro Karim, yang sekaligus Bupati Sumenep. Mulai dari mantan pengurus lama, simpatisan, mantan anggota DPRD dan para pelaku yang pernah membesarkan PKB pada pemilu 1999 dan 2004. “Komposisi kepengurusan ini akan kami teruskan sampai ke Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Anak Ranting (PAR). Bahkan PKB Sumenep akan merekrut pemuda-pemuda yang kreatif masuk di kepengurusan tersebut,” tandasnya. Ulum menjelaskan, memang kursi PKB Sumenep merosot menjadi 11 kursi pada pemilu 2009. Padahal sebelumnya pada pemilu 2004 meraih 25 kursi dan pada pemilu 2004 memperoleh 20 kursi. PKB Sumenep optimis bisa mengembalikan kursi tersebut menjadi 20 kursi lagi. “Dari pemetaan yang ada kami menginginkan tambahan 1 kursi per dapil. Kalau saat ini meraih 11 kursi dari 7 dapil yang ada, berarti PKB menargetkan 18 kursi. Bahkan akan kami dimaksimalkan menjadi 20 kursi,” jelas mantan Aktivis Garda Bangsa Sumenep ini. Rekrut Calon Anggota Legeslatif Mendekati Pemilu 2014, partai yang didirikan Gus Dur ini juga menyiapkan tokoh-tokoh dan figur-figur yang akan diusung menjadi calon anggota legeslatif (caleg) . Baik di tingkat DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPR RI. “Kami secara terbuka selebar-lebarnya kepada tokoh-tokoh PKB untuk menjadi caleg, sesuai kriteria yang ada,” terang Ulum. Rencananya, kata Ulum. PKB Sumenep tetap akan mengusung KH. Unais Ali Hisyam untuk caleg DPR RI (Mantan Ketua DPC PKB/Anggota DPR RI). Sedangkan untuk caleg DPRD Propinsi Jawa Timur PKB Sumenep akan mengusung KH. Hamid Ali Munir (Anggota DPRD Sumenep) dan KH. Mawardi (Anggota DPRD Sumenep). “KH. Hamid Ali Munir dan KH. Mawardi adalah figur PKB Sumenep yang cukup berhasil. Terbukti keduanya terpilih menjadi anggota DPRD Sumenep sebanyak tiga periode,” papar Ulum penuh semangat. (rud) Foto: KH. Unais Ali Hisyam bersama KH. Busro Karim dalam acara Silaturrahim di kantor DPC PKB Sumenep beberapa waktu lalu menjelang Muscab III DPC PKB Sumenep. (Liputanwinda/Syafrudin Budiman)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun