Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Konflik Ukraina-Rusia dan Dampaknya Terhadap Ekonomi Global : Tantangan dan Dinamika Baru di Pasar Dunia

10 Desember 2024   17:35 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:34 64 1
Kronologi Singkat
Sebelumnya, Rusia mencaplok wilayah Krimea, menyebabkan konflik Rusia-Ukraina. Rusia mulai mendukung organisasi separatis di wilayah Donbass Ukraina pada tahun 2014. Proses penyelesaian konflik berhenti setelah tahun 2014. Rusia memulai penumpukan militer besar-besaran di perbatasan Rusia-Ukraina pada 2021. Namun, pada awal 2022, Rusia memutuskan untuk menginvasi Ukraina, yang menyebabkan konflik kembali terjadi. Tidak peduli konflik politik keamanan antara Rusia dan NATO, konflik Rusia-Ukraina 2022 adalah lanjutan dari konflik 2014 antara kedua negara tersebut. Penyebab utama konflik berdarah ini adalah perselisihan tentang siapa yang akan memimpin keamanan Balkan.

Banyaknya Korban Berjatuhan dan Tanggapan Presiden Ukraina dan Rusia
Sejak invasi dimulai, jumlah korban dan pengungsi terus meningkat. Berdasarkan berita media yang dipublikasikan pada 6 Maret 2022, Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB menyatakan bahwa lebih dari 330 warga sipil tewas dan hampir 700 orang terluka. Lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi ke negara tetangga, termasuk mereka yang mengungsi di dalam negeri mereka sendiri. Pada 28 Februari 2022, beberapa hari setelah invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato virtualnya di hadapan Parlemen UE bahwa menjaga Ibu Kota Kiev aman dari serangan hingga pasukan Rusia mendarat. Zelensky kemudian meminta Uni Eropa untuk menunjukkan bahwa mereka mendukung Ukraina saat Rusia menyerang negara itu. Zelensky juga mengatakan bahwa dia ingin anak-anak Ukraina hidup sebagaimana mestinya, dan dia mengatakan bahwa perang yang dia lakukan melawan Rusia adalah upaya untuk bertahan hidup. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa tujuan serangan Rusia terhadap Ukraina adalah untuk menetralisir "ancaman nyata" dari Kiev, ibu kota Ukraina, dan NATO, organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang terdiri dari negara-negara Barat yang dipimpin AS. Rusia telah lama menentang infrastruktur militer Barat di perbatasannya dan keinginan Ukraina untuk bergabung dengan blok pimpinan AS. Mereka menuntut agar Barat memberikan jaminan hukum bahwa NATO tidak akan melakukan kegiatan militer apa pun di Ukraina dan Eropa Timur.


Mengguncang Politik Global dan Pasar Internasional
Perang Rusia-Ukraina telah mengubah politik dan pasar internasional di seluruh dunia, menimbulkan tantangan baru bagi hubungan internasional. Ini pasti akan berdampak pada ekonomi global dalam jangka panjang. Invasi Rusia ke Ukraina adalah peristiwa global yang berdampak besar pada seluruh negara. Rusia dan Ukraina berperan penting dalam pasar global untuk komoditas seperti gas, minyak, gandum, energi, makanan, dan pupuk. Rusia adalah produsen dan pengekspor minyak terbesar ketiga di dunia, pengekspor gas bumi terbesar kedua, dan pengekspor batubara terbesar ketiga. Selain itu, Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia dan pengekspor minyak bunga matahari terbesar kedua. Selain itu, Rusia adalah pengekspor pupuk terbesar dan mendominasi perdagangan pupuk di seluruh dunia. Seperti pengekspor jagung terbesar keempat, gandum terbesar kelima, dan minyak bunga matahari terbesar di dunia, Ukraina memiliki peran yang sama dalam memenuhi pasar global.

Meskipun beberapa ekonomi telah bangkit dengan cepat setelah pandemi COVID-19, invasi Rusia ke Ukraina pasti akan mengganggu ekonomi global yang berkepanjangan. Namun, perang antara Rusia dan Ukraina menimbulkan tekanan inflasi dan kerusakan yang signifikan pada rantai pasokan. Ini terkait dengan peningkatan harga energi dan pangan, yang menyebabkan krisis karena pemerintah negara lain mengurangi dukungan atau ikut campur dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Krisis yang terjadi antara Rusia dan Ukraina pasti berdampak pada ekonomi dan menyebabkan perdagangan internasional diubah.

Dampak Yang Dirasakan Secara Global

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun