Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

100 hari Pemerintahan Dr. Isham Sharaf (Perdana Menteri Mesir di Era Transisi)* (Bagian II)

27 Juni 2011   02:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:09 74 0
Pakar konstitusi Mesir sekaligus Hakim Agung Mahmud al-Hudori berpendapat bahwa pemerintahan Isham Sharaf kali ini tidak banyak melakukan perubahan untuk rakyat Mesir kecuali dalamsatu hal, yaitu keputusan strategis yang diambil oleh Menteri Luar Negeri Mesir Dr. Nabil Arabiy dengan lantang dan berani membuka perbatasan Mesir-Palestina di Rafah serta memberikan bantuan langsung berupa bahan makanan pokok kepada rakyat Palestina tanpa ada pembatasan. Selain itu juga sempat diumumkan oleh Menteri Luar negeri Mesir untuk melanjutkan lagi hubungan diplomatik dengan negara Iran, namun keputusan ini tidak lagi terdengar hingga sekarang. Untuk Menteri-menteri yang lain dalam kabinet Sharaf perlu direformasi lagi karena mereka tidak bisa meneruskan perjuangan Revolusi rakyat Mesir, ditangan Sharaf-lah nasib menteri-menteri tersebut, beberapa Menteri yang saya rekomendasikan untuk diganti adalah Menteri Hukum dan Perundang-Undangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri.

Mahmud al-Hudori menambahkan bahwa saat ini dua prioritas permasalahan yang harus segera diselesaikan oleh Sharaf dan kabinetnya adalah permasalahan pemulihan ekonomi dan stabilitas keamanan yang sedang terganggu akibat kurangnya peran pihak kepolisian dalam menangani kaus-kasus yang terjadi selama ini. Oleh karena itu Mahmud merekomendasikan untuk mengganti para pimpinan tertinggi di jajaran kepolisian Mesir yang tidak becus menanangani stabilitas keamanan negara selama ini.[i]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun