Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Rakyat Mesir Mendukung Amandemen Konstitusi

19 Juni 2011   16:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:22 333 0
Animo masyarakat dalam pemilu referendum Amandemen UUD Mesir sangat tinggi, belum pernah terjadi dalam sejarah pemilu Mesir. Tua, muda, dewasa, kaya, miskin, pegawai, buruh, bahkan anak-anak pun ikut orang tuanya pergi ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) terdekat. Proses pencoblosan dimulai pada pukul 8 pagi sampai jam tujuh sore.Selepas penutupan referendum, penghitungan suara pun dimulai, beberapa tempat seperti di Qana berlangsung sampai jam 1 pagi. Untuk mengamankan referendum ini Dewan Militer menerjunkan sekitar 36 ribu personil militer yangtersebar di seluruh Mesir.

Rakyatpun senang dengan proses ini, karena akan muncul hasil yang berbeda, ada yang setuju dengan Amandemen dan ada yang menolak, sehingga proses demokrasi ini berlangsung sesuai dengan aspirasi rakyat Mesir, apapun hasilnya. Ketua Umum panitia referendum menuturkan bahwa sampai saat ini tidak ada protes atau kecurangan yang terjadi dalam anggota panitia kecil di TPS-TPS.Ini menandakan bahwa rakyat Mesir semakin dewasa dalam pembelajaran politiknya. Di wilayah Muqattam, Basatin, dan ‘Abidin, ratusan ribu orang menunggu antrian di TPS, meskipun menunggu agak lama namun rakyat sangat senang dengan pesta demokrasi kali ini.

Untuk pertama kalinya juga dalam sejarah pemilu di Mesir Jutaan rakyat ikut mencoblos apa yang menjadi suara hatinya, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa pemilu-pemilu sebelumnya selama 30 tahun rakyat bisa menebak hasilnya, dan itu adalah “keinginan sang Presiden,” bukan keinginan rakyat, untuk apa rakyat ikut berpartisipasi kalau memang yang terjadi sesungguhnya adalah kecurangan, money politics, dan penindasan terhadap rakyat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun