"Suara saya dicuri, suara dicuri rekan separtai, suara hilang" begitulah kalimat yang tiba-tiba sering terdengar pasca pemilihan legislatif (Pileg) 2014. Suara tersebut kebanyakan disuarakan oleh para calon legislatif yang suaranya kurang memenuhi bilangan pembagi pemilih (BPP). lantas menjadi pertanyaan penulis, dicuri siapa, hilang dimana dan salah siapa?