Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Bulutangkis (Masih) Menjadi Cabor Andalan

29 September 2014   19:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:03 84 0


Pertandingan berjalan menegangkan sejak set pertama. Kedua pasangan tampak berhati-hati dalam bermain. Namun diluar dugaan pemain tuan rumah banyak melakukan kesalahan sendiri. Efek bermain di depan publik sendiri, tidak membuat pasangan Korea bermain lepas. Justru sebaliknya tampak beban sebagai tuan rumah dan keharusan untuk menang menghantui Dae/Yoo. Dampaknya Efek set pertama Pasangan Indonesia menang mudah 21-16.

Set kedua milik tuan rumah, Dae/ Yoo bermain lepas dan giliran Hendra/Ahsan yang kehilangan konsentrasi dan ritme permainan. meskipun sempat saling mengejar skor namun pasangan Korea berhasil memenangkan dengan skor 16-21. Dan terpaksa melanjutkan rubber game.

Babak penentuan kedua pasangan semakin bermain terbuka sehingga jual beli smash tidak terhindar. Sempat tertinggal 0-2, pasangan Indonesia tancap gas dan mengubah skor 17-16 unggul 1 poin. Seakan terlecut untuk menggondol emas yang sudah di depan mata, pasangan Hendra/ Ahsan tidak menyia-nyiakan kesempatan dan berhasil mengalahkan pasangan Korea dengan skor 21-17. Atas kemenangan ini, Indonesia menyabet medali emas kedua di ajang bergensi di benua Asia. Dengan berada di urutan ke -13 dengan 2 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu.

Sebelumnya Sabtu (27/9) pasangan ganda putri Greysia/ Nitya berhasil menyumbangkan medali emas pertama untuk kontingen Garuda Merah Putih setelah mengalahkan pasangan Jepang Ayaka Takahashi /Misaki Matsutomo dengan skor 21-15, 21-19. Hari ini (29/9) ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/ Lilyana Natsir akan berhadapan dengan ganda campuran Tiongkok Zhang Nan/ Zhao Yunlei di partai final. Kita berharap pundi-pundi medali emas akan bertambah. Meskipun cabang olahraga bulutangkis yang (selalu) jadi andalan kita di semua even. Mulai dari Asean games, Asian Games sampai Olimpiade.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun