Dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu, katanya guru benar-benar disegani. Seorang guru cukup hanya meletakkan kopiahnya di atas meja di depan kelas. Kemudian pergi meninggalkan ruang kelas entah kemana. Namun para siswa tidak ada yang berani berbuat macam-macam. Sampai guru tadi kembali, siswa dalam kelas masih bersitungkin dengan tugas yang diberikan.