Satu ketika, penyair Sapardi Djoko Damono berkata, "Puisi adalah jawaban terhadap satu persoalan." Maksudnya tentulah bukan puisi memiliki solusi praktis bagi satu masalah konkret. Melainkan, puisi berperan merespons kejadian sekitar. Dari sini, lahirlah dua mazhab puisi. Pertama, puisi bersifat pamfletis dan mengajukan protes sosial untuk menggugah kesadaran bertindak audiens.
Figur-figur yang lekat dengan mazhab ini misalnya Rendra, Taufiq Ismail, dan lain-lain. Puisi menandingkan diri dengan Realitas atau Ada (
Being). Maka itu, hakikat puisi menurut mazhab ini adalah pemantik perubahan sosial.
KEMBALI KE ARTIKEL