Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

[Pustal] Lahirnya Sang Bayi Miskin

23 Desember 2015   14:43 Diperbarui: 23 Desember 2015   14:43 235 24
Kepalanya masih gundul
Belum sebulan, jadi wajib memakai jaket
Berjalan di barisan rel kereta api
Di samping gerbong-gerbong tua dan bekas
Di jalan menuju bengkel kereta api Manggarai
/
Universitas kehidupan
Di bawah kereta-kereta rusak
Kemiskinan dan kekumuhan mencapai kesempurnaannya
Ada yang bermain remi atau gaple
Terkadang pasangan memacu adrenalin dengan buas dan intim
/
Erangan dari salah satu kolong
Si Gundul tercekat, seorang wanita sedang melahirkan
Ia menahan kepala bayi
Ia mengeluarkan cairan dari mulut bayi
Bayi menangis
/
Ia bungkus bayi dengan jaket kuningnya
Bayi nampak gagah berlogo Makara kuning berlatar biru
Wanita berpengalaman berucap sopan penuh terima kasih
"Engkau boleh meremas tetekku sepuasmu kalau engkau mau"
Si Gundul pamit, tak pernah jumpa lagi
//

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun