Penulis menemukan suatu keunikan dalam cara kita mencintai, yakni sebuah dimensi implisit yang sering kali tidak terungkap secara langsung. Bukan cinta dalam arti personal yang tertuju pada satu individu, melainkan cinta yang muncul secara kolektif, sebuah perasaan yang hanya hidup dalam kebersamaan. Refleksi ini bermula dari pengalaman penulis saat menempuh pendidikan tinggi, dimana ada satu komunitas sistemik dalam kurikulum pendidikan yang menyatukan berbagai individu dengan karakter unik dan energi positif.