Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Riwayat Jalan Puisi

19 Oktober 2020   08:15 Diperbarui: 19 Oktober 2020   08:19 56 4
Cerita lima paragraf

Tak ada anak-anak yang mencintai jendela-jendela rumah mereka sedemikian rupa seperti anak-anak di Jalan Puisi di Kampung Warnasari. Di jalan sepanjang tak lebih dari 200 meter itu ada lima rumah. Masing-masing rumah ada yang punya anak satu, dua, tiga, dan paling banyak empat. Setiap kelompok usia membangun pertemanan yang akrab. Mereka bermain seperti kelompok anak pada umumnya; kelereng, gelang karet, dakon, bola bekel, lompat tali, dan yang paling utama adalah menulis dan membaca puisi. Akan hal yang terakhir itu, ceritanya begini; Suatu senja yang sunyi datang seorang mahasiswi. Katanya ia tertarik dengan Kampung Warnasari. Bertahun-tahun, di kampung ini hanya ada lima rumah dari satu trah. Anak-anak mereka pergi merantau. Hanya satu saja yang kembali bersama cucu menunggui kakek-nenek saat mereka semakin renta. Yang lain berkumpul ketika jiwa renta itu dipanggil Yang Empunya. Anak-anak pulang hanya untuk menguburkan orangtua dan berduka sepantasnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun