Dengan dalih rugi dan rekomendasi dari BPK, Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 Kg. Suara masyarakat pun seragam; menjerit bagai tercekik. Sementara porsi penjualan gas luar negeri tetap tinggi, sedang penjualan gas dalam negeri malah rendah. Seperti inikah bentuk ‘penindasan’ yang “demokratis” di negeri ini?