Tulisan Amir Tohari (anggotaDewanPenasehatPasopati) yang berjudul “IndustrialisasiPersis Solo” padarubrik Gagasan (Solo Pos, Selasa, 11 Februari 2014) cukupmenarik, sekaligus “nylenthik” (Jawa). Kenapamenarik?KarenatematulisananggotaDewanPenasehatPasopati yang jugajurnalis senior Solo Postersebut, tergolongcukupmenyentuh ‘hati’ para penggemarsepak bola di Kota Solodansekitarnya. Betapatidak?Kota Solo dansekitarnyatergolongmemilikipenggemarsepakbola cukupkuat.SalahsatuindikatornyadapatdilihatdaribanyaknyaanggotaPasopati yang tersebar di sejumlahdaerahsekitar Kota Solo.Kenapa “Nylenthik”? Karena di tengahkuatnyapenggemarsepakbola tersebut, kondisiPersis Solo (PersatuanSepak Bola Indonesia Solo) sendiriternyatacukupmemprihatinkan, ibaratmatiseganhiduptakmau, seperti yang telahdijabarkan Amir Toharidalamtulisanberjudul “IndustrialisasiPersis Solo”.