Beruntunglah kita terlahir sebagai manusia yang dianugerahi akal pikiran oleh Sang Pencipta. Dengan akalnya, manusia dapat menciptakan suatu ide atau gagasan serta dapat membedakan mana hal yang baik dan buruk. Dengan begitu, manusia akan bertindak dan melakukan yang tebaik untuk dirinya. Alat yang digunakan untuk menciptakan suatu ide adalah otak. Otak adalah organ tubuh yang vital, karena otak dapat mengendalikan sistem saraf pusat. Otak memiliki tiga tingkatan, yaitu otak reptil, limbik dan neokorteks dimana ketiganya memiliki fungsi yang berbeda. Disebut otak reptil karena otak ini juga dimiliki oleh bangsa reptil seperti buaya dan kadal. Otak reptil befungsi sebagai pengontrol pernafasan, denyut jantung, dan reaksi insting. Tingkatan otak yang kedua adalah otak limbik sebagai pembungkus otak reptil yang berfungsi menyeimbangkan hormon, mengendalikan emosi, rasa lapar, haus, dorongan seksual, serta bagian-bagian penting dari ingatan jangka panjang merupakan funsi otak ini. Neokorteks atau otak berpikir berfungsi mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan kemampuan dan kecerdasan manusia, sehingga dalam bertindak tak hanya mementingkan nafsu dan egonya. Otak inilah yang membuat manusia dapat berpikir secara optimal dan selalu menggunakan akal sehatnya dan bertindak secara terkendali. Otak mempunyai kaitan dengan keberbakatan. Setiap orang adalah individu yang unik. Setiap orang juga bertanggung jawab atas dirinya sendiri untuk menemukan misi hidupnya masing-masing. Agar bisa berkontribusi maksimal, tentunya akan sangat baik jika kita bekerja di bidang yang paling sesuai dengan bakat kita. Ibaratnya kita bisa menjadi ikan di dalam air, menjadi sapi di darat, dan dapat menjadi burung di udara. Mengenali bakat bukanlah perkara yang gampang harus ada minat serta motivasi untuk memunculkannya. Tanpa adanya dorongan dari dalam diri , tidak mungkin seseorang tergerak untuk mencoba sesuatu. Motivasi juga sangat berpengaruh ketika seseorang itu mengalami hambatan dalam mewujudkan bakatnya agar tidak cepat putus asa. Untuk mengetahui keberbakatan para siswa, guru perlu menilik indikator keberbakatan yakni kemampuan umum di atas rata-rata, kreativitas yang tinggi, dan komitmen terhadap tugas yang sangat kuat. Siswa yang memiliki kemampuan umum di atas rata-rata lebih menonjol dibandingkan dengan siswa biasa. Kreativitas tinggi dapat ditunjukan oleh rasa keingintahuan yang menggebu-nggebu, memecahkan persoalan dengan cara sendiri, pandai mengemukakan pendapat. Sedangkan siswa yang berkomitmen kuat lebih dikaitkan dengan motivasi untuk berprestasi yaitu tangguh dan ulet dalam menyelesaika masalah dan sangat berambisi dengan hasil sempurna. Bakat yang kita miliki adalah sebuah pemberian dari Tuhan, dan kita harus menggunakan bakat itu sebaik mungkin. Tetapi tak jarang juga ada orang yang memiliki bakat atau kemampuan luar biasa dalam, tetapi sayangnya mereka memilih untuk tidak menekuninya dengan alasan malas. Malas memang penyakit yang paling susah dihilangkan. Sudah diberikan kemampuan, bukannya mengembangkanya tetapi malah menyia-nyiakannya begitu saja..Bakat memang dibawa oleh individu sejak lahir, namun kita juga harus berusaha mengembangkan bakat tersebut yaitu dengan latihan-latihan. Jadi kesimpulannya adalah bahwa bakat tidak akan muncul dan tidak akan berkembang tanpa ada usaha untuk memunculkan dan mengembangkannya. Lagipula, bekerja keras mengasah bakat kita juga bisa menjadi bentuk terima kasih kepada Tuhan, yang telah memberikan bakat ini pada kita. Ayo tunjukan bakatmu dan buktikan bahwa kamu bisa!!
KEMBALI KE ARTIKEL