Ironisnya, aturan dasar tersebut sering kali dilanggar, seolah membenarkan stereotip "aturan untuk dilanggar."
Menjadi pertanyaan, mengapa semua gunung di Indonesja dan dunia yang biasa didaki orang sulit bebas dari sampah? Padahal, peraturan pendakian 'sampah dibawa turun', sudah menjadi pengetahuan umum.
Gunung menjadi cermin kebiasaan pendaki saat hidup di bawah. Menganggap enteng buang sampah sembarangan. Terbawa sampai ke gunung.
Bahkan gunung yang sangat ketat pengaturan soal sampah sekalipun, misalnya gn Talamau di Sumatera Barat, tetap dapat ditemui sampah plastik dan coretan vandalisme.
Pengelola jalur pendakian gn Talamau via Pinaga menghitung jumlah calon sampah plastik sebelum pendakian dan menghitung kembali kecocokan saat pendaki turun.