Golongan Karya memang tidak cocok lagi dalam sistem politik khususnya sistem pemilu di Indonesia pascareformasi tahun 1998. Alasannya, mana mungkin lagi satu partai politik mengklaim kelompok mereka sebagai "golongan karya", sementara dalam pemilu mereka belum tentu menang menguasai pemerintahan, belum tentu menjadi "golongan karya".
KEMBALI KE ARTIKEL