Sepertinya beberapa indra manusia jadi buta dan tuli ketika dilanda badai asmarah. Seiring waktu badai akan berkurang. Berganti angin sepoi-sepoi. Saat inilah antena rasionalitas mulai bisa menangkap sinyal dengan baik.
Pacarku dulu tak pernah mempersoalkan bau mulut atau bau tubuhku secara keseluruhan. Bahkan ia sering kangen dengan bau tubuhku---katanya, khas. Tapi itu dulu, saat gelora cinta masih memabukkan. Sekarang sudah jadi istri, eh, dia suka komplen bau tubuhku. Disuruhnya aku pakai parfum dan berdandan agak metroseksual sedikit. Ini sinyal apa, coba. Kak kak kak.
Benar juga kata om. Kalau sudah suami-istri harus lebih rajin lagi rawat diri. Yang suami makin bersih, harum, rapi dan berotot. Yang istri makin rajin kuruskan diri (dalam batas wajar), karena biasanya wanita kalau sudah beranak otomatis akan mekar bak mie kesiram air panas. Lelaki suka dengan bentuk tubuh wanita yang baik, ketimbang wajah yang mulus. Sementara pada sebagian wanita sibuk urusi kulit wajah, lupa ngurusi berat badan.
Masih nasehat om. Di rumah juga sebaiknya suami tetap rapi jali. Jangan mondar-mandir dalam rumah cuma pakai sempak doang.
(SP)